Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Mengapa Harus Ka-Lam?


Mungkin ada teman-teman yang bertanya, dari mana asal kata Ka-Kam dan  mengapa harus Ka-Lam?

Kita bisa merujuk ke Wikipedia. Di sana terdapat istilah kalam berasal dari bahasa Yunani yaitu kalamos; kalamoi, adalah sejenis alat tulis yang terbuat dari setangkai gelagah atau sebatang buluh yang dipotong dan diraut. Kalam mirip pena berujung belah telah ditemukan di situs-situs Mesir Kuno yang berasal dari abad ke-4 SM. Kalam digunakan untuk menulis pada papirus, dan merupakan alat tulis yang paling lazim digunakan pada zaman kuno.

Selanjuntnya, kata kalam dengan pengertian alat tulis dalam kosakata bahasa Indonesia, merupakan sebuah kata serapan dari Arab: قلم‎ (Qalam) yang berarti pena. Anak batu tulis atau gerip juga dikenal dengan sebutan kalam batu.

Dalam ilmu nahwu, kita juga mengenal istilah kalam. Kalam dalam ilmu nahu yaitu kalimat yang harus berkumpul/memenuhi syarat yang empat. Syarat yang empat dimaksud adalah Lafadz ( لَفَظْ ): ucapan, murakkab (مُرَكَّب )/tersusun, mufiid (مُفِيْد ) memberi Faidah, dan Bilwad’i ( بالوضع )artinya wadha’ arabi, yaitu menjadikan lafadh yang menunjuki kepada satu makna.

Sementara di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ditemukan istilah kalam dengan beberapa arti, yaitu:
- kalam1/ka•lam/ n perkataan; kata (terutama bagi Allah)
- kalam2/ka•lam/ n alat untuk menulis;

Lalu kata KaLam dengan berbagai makna, tafsir, dan unsur-unsurnya tersebut sangat cocok untuk dijadiakan sebagai nama komunitas tulis-menulis. Kemudian diadopsi menjadi sebuah akronim KaL-am yakni singkatan dari “Komunitas Literasi Madrasah”. Sebuah komunitas yang berkecimpung di bidang literasi (baca-tulis) yang berpusat di madrasah, yaitu Yayasan Pondok Pesantren Darul Iman Wattaqwa NW Boro’Tumbu, yang bekerja sama dengan LSM Cahaya Mulia Lombok Timur, NTB.

Karena memang hajatan kita adalah untuk membangun karkater literasi di madrasah. Dan secara kebetulan kita juga orang-orang madrasah. Maka sudah barang tentu, Ka-Lam lahir dari madrasah, dan untuk madrasah.

Post a Comment for "Mengapa Harus Ka-Lam?"